Surabaya, MercuryFM – Komisi B DPRD Kota Surabaya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah dinas dan OPD terkait Pemkot Surabaya, PD RPH Surabaya, serta sejumlah perwakilan PKL Jl. KH Mas Mansyur, pada Rabu (13/03/2024). RDP dilakukan menyusul keluhan para PKL Jl. KH Mas Mansyur yang akan direlokasi. Para PKL tersebut minta kelonggaran waktu, untuk direlokasi ke sentra kuliner Serambi Ampel.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya Luthfiyah sepakat dengan permintaan para PKL tersebut. Karena saat ini bulan Ramadan dan sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri.
” Ini berkaitan dengan pendapatan PKL supaya tetap bisa berjualan di jalan KH Mas Mansyur. Mereka yang akan direlokasi ini meminta kelonggaran waktu, ya kita berikan,” ujar legislator Fraksi Gerindra tersebut.
Lebih lanjut Luthfiyah berharap agar sentra kuliner Serambi Ampel menambah ornamen lampu hias dan musik untuk menambah semarak suasana dan menarik pengunjung.
“Hal ini supaya relokasi ke tempat Serambi Ampel tersebut bisa ramai dan dikenal, karena jualan makanan dan minuman ringan yang enak dan murah,” terangnya.
Luthfiyah juga meminta supaya PKL yang sudah direlokasi ke Serambi Ampel, tidak keluar dari lokasi usaha tersebut.
“Kalau sudah masuk (Serambi Ampel) di sana jangan sampai keluar lagi,” tutur Luthfiyah
Sementara itu Wakil Ketua Komisi B Anas Karno juga berharap supaya ada kelonggaran waktu terkait relokasi PKL Jl. KH Mas Mansyur. Sambil menyiapkan lokasi Serambi Ampel agar ideal untuk ditempati berjualan.
“Batas waktunya itu sampai bulan puasa Ramadan selesai,” jelasnya.
Anas Karno juga mengingatkan supaya Serambi Ampel yang menjadi sentra kuliner yang terintegrasi dengan kawasan wisata religi Ampel, benar-benar dipersiapkan secara serius. Sehingga berdampak positif bagi pendapatan para PKL nantinya.
“Jadi relokasi PKL itu ada solusinya, seperti itu. Tidak malah membuat PKL merugi karena sepi pembeli nantinya,” pungkas legislator Fraksi PDIP tersebut. (Lam)