Surabaya, MercuryFM – Kejenuhan terhadap pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 terjadi, dialami oleh para pelajar. Hal ini tampak dari hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) terhadap kelompok milenial, yang ternyata berharap proses belajar tatap muka di sekolah bisa kembali digelar.
“Sebesar 77,4 persen responden, berharap agar mereka bisa kembali belajar tatap muka. Yang 19.3 persen masih merasa nyaman dengan pembelajaran daring, Sedangkan 12.7 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab,” ujar peniliti SSC, Didik Sugeng Widiarto dalam keterangannya di Surabaya, Rabu (14/4/2021).
Harapan mereka ini, menurut Didik, dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya tempat hiburan banyak yang sudah buka termasuk bioskop, sehingga mereka merasa sudah saatnya sekolah tatap muka bisa kembali dibuka.
“Tentunya, skema pembelajaran tatap muka harus segera dipikirkan masak-masak oleh pemerintah agar tetap bisa membuat tidak terjadinya kluster sekolah kelak,” pungkas pria yang juga dosen Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya ini.
Menyikapi keinginan kaum milenial ini, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jatim, Wahid Wahyudi menyatakan, pihaknya saat ini telah menyiapkan segala hal terkait sekolah tatap muka untuk SMA dan SMK se-Jatim.
“Sejak tahun 2020 kemarin kita sudah melalukan uji coba di beberapa sekolah yang ada di beberapa daaerah di Jatim. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Prokes tetap dilakukan dengan ketat,” ujar Wahid.
Kata Wahid, dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menargetkan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan pada bulan Juli 2021 mendatang, serta adanya keinginan dari kaum milenial dalam riset tersebut, Dindik Jatim menyatakan siap untuk melaksanakannya.
“Kita sudah siap. Sekarang saja hampir seluruh sekolah di Jatim telah menggelar sekolah tatap muka. Dan semua berjalan dengan baik,” ungkapnya.
“Dari 38 Kota/Kabupaten di Jatim yang belum melaksanakan sekolah tatap muka hanya Kota Surabaya, Kota-Kabupaten Kediri dan Kota Malang,” lanjut pria mantan Kadishub Jatim ini.
Wahid juga mengatakan saat ini tergantung Kepala Daerah tersebut selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19, terkait ijin pelaksanaan sekolah tatap muka. Bila izin telah turun, maka proses belajar tatap muka bisa terselenggara sepenuhnya di Jatim pada tahun ini.
Kata Wahid, Gubernur sudah berkirim surat ke Bupati/Wali Kota yang belum memberi izin sekolah tatap muka, agar segera memberikan izin. Ini dilakukan karena beberapa hal, termasuk keluhan orang tua dan siswa SMA/SMK di daerah tersebut untuk bisa segera dilakukan sekolah tatap muka.
“Kita maklumi, karena dari kajian kita ada penurunan kualitas pendidikan selama proses sekolah daring. Sehingga kita nilai sudah saatnya sekolah tatap muka dilaksanakan untuk kembali meningkatkan kualitas pendidikan kita. Tapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat nantinya,” pungkas Wahid. (ari)