Madiun, MercuryFM – Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Provinsi Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk kadernya yang terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih periode 2024-2029.
Pelatihan yang digelar di kota Madiun pada pada 12-13 Agustus 2024 tersebut diberikan untuk meningkatkan
Tingkatkan kapasitas anggota KAHMI Jatim yang tepilih sebagai anggota DPRD Provinsi dan Kota Kabupaten di Jatim dalam memahami, menganalisis, dan mengelola anggaran daerah, Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Provinsi Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), 12-13 Agustus 2024 di Kota Madiun.
Acara itu dihadiri oleh Presidium Majelis Nasional KAHMI Herman Khaeron dan sejumlah presidium Majelis Wilayah KAHMI Jawa Timur. Diantaranya Koordinator Presdium MW KAHMI Jatim dr Agung Mulyono, presidium KAHMI Jatim Agus Machfud Fauzi, Ali Mufti dan Haruna Soemitro. Hadir pula Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024 Emil Elestianto Dardak.
Menurut Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Herman Khaeron, pembelakan anggaran tersebut sangat penting agar wakil rakyat yang terpilih bisa mengawasi anggaran pemerintah secara transparan dan akuntabel.
Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu mengatakan, DPRD dapat melakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap pelaksanaan anggaran, memastikan bahwa anggaran digunakan secara efisien, efektif, dan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah.
“Saya kira acara Bimtek ini bagus penting, sebagai pembekalan untuk anggota DPRD agar anggaran di pemerintahan daerah dikelola secara akuntabel. Semuanya harus dipertanggung jawabkan kalau tidak ada pemeriksaan ada BPKB dan BPK,” katanya.
“Dan bahkan kalau menyalahgunakan anggaran pemerintah ada sanksinya,” lanjutnya.
Sementara itu, Koordinator Presidum MW KAHMI Jatim dr Agung Mulyono berpesan bahwa KAHMI harus menjadi wadah bagi anggota-anggotanya guna mengembangkan potensi diri, baik dalam hal intelektual, spiritual, maupun sosial.
“Kita bersatu dalam rumah besar, kita ada dimana-mana. Kita bangun piramida, yang atas menarik yang tengah, yang tengah menarik yang bawah,” kata anggota DPRD Jatim tiga periode tersebut.
Putra asli Banyuwangi itu meminta agar para kader menjalankan program 3B yaitu bikin database, bikin networking dan bikin kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah.
Dokter Agung juga berpesan agar berpesan agar kader KAHMI yang terpilih menjadi anggota legislatif bisa memperjuangkan kepentingan konstituennya.
“Salah satu bentuk perjuangan yang paling konkret adalah dengan memastikan bahwa anggaran daerah dialokasikan secara adil dan merata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dapilnya,” ungkapnya.
Bendahara DPD Demokrat Jatim itu menjelaskan, anggota DPRD dipilih langsung oleh masyarakat di dapilnya. Oleh karena itu, mereka memiliki kewajiban moral dan politik untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang telah memilihnya.
“Kita memiliki rasa tanggung jawab moral yang tinggi terhadap masyarakat di dapil. Mereka ingin melihat daerahnya berkembang dan maju,” tegas dokter yang terjun ke politik tersebut.
Anggota DPRD Jatim tiga periode itu menambahkan, dengan alokasi anggaran yang tepat sasaran dapat mempercepat pembangunan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi.
“Ketika masyarakat melihat bahwa aspirasi mereka didengar dan diperjuangkan oleh wakilnya di DPRD, maka mereka akan lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah,” pungkasnya. (ari)