Pasuruan, MercuryFM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan kepada petani dan peternak di Jawa Timur. Langkah ini dilakukan guna meningkatkan kinerja sektor agrobisnis Jatim yang kian tergerus.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan memfasilitasi Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan untuk mendapat pendampingan dari PUM Netherland atau Kadin Belanda. Pendampingan telah dilakukan sejak 2017 dan hasilnya kinerja koperasi menjadi semakin baik bahkan menjadi koperasi terbaik di Pasuruan.
“Kadin Jatim akan terus memberikan support kepada para peternak sapi perah agar produksi dan kualitas susu yang dihasilkan menjadi semakin baik,” kata Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto saat mendampingi kunjungan rombongan PUM Netherland ke KPSP di Pasuruan, Jumat (13/3/2020).
Karena melalui pendampingan yang telah dilakukan sejak tiga tahun yang lalu telah terbukti mampu meningkatkan produksi susu, naik secara kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan.
“Kerjasama dengan PUM Netherland akan terus diperpanjang seiring dengan keinginan peternak untuk terus berkembang. Untuk saat ini, pendampingan akan dikosentrasikan pada dua hal, pertama peningkatan SDM, utamanya peternak milenial dan pendampingan untuk produksi susu organik,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPSP Setia Kawan Muhammad Kusnan mengatakan bahwa sejak dilakukan pendampingan oleh PUM Netherland, produksi susu di KPSP mengalami kenaikan 7 persen hingga 10 persen per tahun. Jika sebelumnya produksi susu sekitar 100 ton per hari, maka saat ini naik menjadi 115 ton per hari. Tidak hanya produksi, kualitas susu yang dihasilkan juga semakin baik. Omset pun juga mengalami kenaikan.
“Kami juga ingin peningkatan SDM ini juga diberikan kepada peternak milenial. Kami ingin melibatkan anak muda dalam mengembangkan peternakan sapi perah ini agar mereka tidak ke kota. Kita manfaatkan potensi yang ada agar mereka berkarya disini,” tegasnya.
Terkait pengembangan susu organik, sejak dua tahun yang lalu mulai dilakukan atas bimbingan dari PUM Netherland karena potensinya sangat besar. Program pengembangan susu organik di KPSP melibatkan sekitar 300 peternak dari total 6.700 peternak yang ada di tiga kelompok peternak di KPSP.
Menanggapi keinginan tersebut, President Confederation of Netherlands Induatry and Employer -VNO-NCW, Hans de Boer mengatakan setuju dan akan melanjutkan program kerjasama yang telah terjalin sejak 2017 tersebut.
“Kami sepenuhnya bangga dan sangat senang dengan keberhasilan KPSP. Koperasi ini sangat bagus. Dan kami akan terus menyupport. Beberapa program yang telah diajukan akan kami pelajari lebih dahulu,” pungkasnya.(Dani)