Surabaya, MercuryFM – DPRD Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya menyepakati pembangunan Rumah Sakit (RS) di kawasan Gunung Anyar, Surabaya Timur
Kesepakatan itu dituangkan dalam Nota Kesepakatan antara Wali Kota Surabaya dengan DPRD Surabaya, tentang pelaksanaan Sub Kegiatan Tahun Jamak Pembangunan Rumah Sakit Beserta Sarana dan Prasarana Pendukungnya. Nota Kesepakatan ditandatangani langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan juga Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono dalam Rapat Paripurna DPRD Surabaya, Jumat (12/8/2022).
Semula skema pembiayaan pembangunan rumah sakit itu multiyears 2 tahun. Namun kemudian disepakati untuk diperpanjang menjadi 3 tahun, atas pertimbangan upaya pemulihan ekonomi warga. Sehingga anggaran Pemkot bisa terpakai ke pos lainnya. Tidak hanya fokus ke pembangunan rumah sakit.
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, rumah sakit yang dibangun tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp507 milyar.
“Seluruh anggaran itu untuk pembangunan fisik. Sedangkan lahan yang digunakan merupakan aset milik Pemkot Surabaya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua DPC PDIP Surabaya tersebut mengatakan, pengerjaan dimulai tahun 2023 dan diperkirakan selesai tahun 2024.
“Sehingga sebelum habis masa tugas Wali Kota Surabaya pada 26 Februari 2024, Rumah Sakit tersebut harus sudah diresmikan dan dioperasionalkan,” tegasnya.
Rumah sakit ini berjenis Tipe C yang diharapkan bisa melayani masyarakat di kawasan Surabaya Timur.
“Sehingga perawatan dan pengobatan kesehatan warga di sekitar Kecamatan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Wonocolo dan Kecamatan Sukolilo bisa diarahkan ke rumah sakit tersebut nantinya,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan rumah sakit di Gunung Anyar ini memang sangat penting untuk memecah kepadatan pasien di RSUD Soewandhie.
“Saya terima kasih banyak kepada pimpinan DPRD dan anggota DPRD Surabaya, karena beliau-beliau ini mempunyai visi yang sama untuk menyelesaikan kepentingan umat Surabaya. Makanya, dengan pembangunan rumah sakit ini kita berharap tidak ada lagi antrean panjang di RSUD Soewandhie, karena semuanya sudah kita pecah pelayanannya,” pungkasnya. (lam)