Sby, MercuryFM – Maskapai Batik Air untuk pertama kalinya membuka rute penerbangan ke Madinah menggandeng PT Dream Tours & Travel. Pada tahap awal, Dream Tour bersama Batik Air menawarkan penerbangan ke Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz – Medinah – dan Bandara Internasional King Abdul Aziz – Jeddah.
Penerbangan tersebut akan berangkat dari delapan bandara di Indonesia, seperti Banda Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Makassar dan Balikpapan menggunakan pesawat airbus 330 – 300 mulai pertengahan Desember ini.
Menghadirkan layanan lengkap, bagasi, makanan di dalam pesawat untuk kelas bisnis dan ekonomi, hiburan selama perjalanan di kelas premium service berkonsep pre-flight, in-flight dan post-flight.
Vice President Dream Tour & Travel, Muhammad Umar Bakadam, mengatakan penerbangan dari Juanda dimulai pada 17 Desember 2019 dengan program 13 hari. Penerbangan non stop tanpa transit dan full entertainment. “Pada penerbangan pertama ini sudah penuh. Kami buka program untuk 9 dan 13 hari namun tidak menutup kemungkinan membuka program lainnya,” kata Umar Bakadam di Surabaya, Jumat (13/12/2019).
Hal ini sebagai bentuk komitmen Dream Tour dalam rangka menjalankan aturan Kemenag bahwa penerbangan umroh tidak boleh lebih dari dua kali transit. Dream Tour memiliki ijin resmi sebagai penyelenggara perjalanan haji dan umrah dengan pelayanan profesional, provider visa terbesar, serta menjaga standar tinggi untuk kepuasan pelanggan.
Sementara itu General Manager Servis Batik Air, Ari Azhari, menambahkan, sebelumnya, Batik Air telah memiliki rute penerbangan internasional ke beberapa negara menggunakan air bus 320 kecuali rute ke Timur Tengah. “Sebelumnya tidak membuka rute ke Middle East (Timur Tengah, red),” kata Ari Azhari.
Dengan menggandeng Dream Tour ini, menjadi upaya untuk memasarkan Batik Air ke beberapa wilayah di Indonesia. Meskipun baru menyiapkan satu maskapai air bus 330, pihaknya optimistis tahun depan akan menambah satu armada lagi.
Disisin lain Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, menyebut jika hadirnya Batik Air rute Madinah di Bandara Juanda merupakan terobosan luar biasa. “Saya meyakini bahwa ini akan berkelanjutan. Maskapai Batik Air memasuki fase baru dalam travel umroh selama seminggu dua kali,” tandasnya.
Terlebih, Bandara Juanda sedang berbenah secara masif.
“Bandara Juanda sedang berbenah besar – besaran harapan saya ini juga meningkatkan efisiensi dan daya saing penerbangan yang ada di Jatim,” tutupnya.(Dani)