Surabaya, MercuryFM – Guna memperkuat agenda politik lima tahun mendatang, serta untuk memilih pengurus yang baru untuk periode 2021-2026, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa (PB) Jawa Timur, salah satu badan otonom dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil).
Ketua Perempuan Bangsa Jawa Timur, Anik Maslachah mengatakan, ada tiga agenda dalam Muswil DPW PB Jatim kali ini. Yakni penetapan ketua baru, laporan pertanggung jawaban kepengurusan 2017-2022 dan formulasi kebijakan makro Perempuan Bangsa untuk masa kerja lima tahun mendatang.
“Dalam penetapan ketua baru sistemnya sama dengan partai, menggunakan sistem musyawarah mufakat tidak ada voting sesuai hasil putusan munas Perempuan bangsa,” jelas Anik Maslachah, di sela pembukaan Muswil PB Jatim, di Surabaya, Minggu (11/4/2021).
Politisi perempuan yang juga Sekretaris DPW PKB Jawa Timur ini memastikan dirinya tidak akan maju lagi. Karena sesuai kelaziman sudah menjadi Sekretaris DPW PKB Jatim, maka tidak merangkap sebagai ketua di organisasi sayap partai.
“Saya tidak maju, karena sudah di partai maka tidak merangkap di jabatan di Badan Otonom,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Beberapa kandidat yang muncul sebagai Calon Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim ada empat nama. Antara lain Hikmah Bafaqih (Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim), Aida Fitriyani atau Ning Fitri (Anggota DPRD Jatim), Siti Nafsiyah dan Khozanah Hidayati (Anggota DPRD Jatim dua periode).
“Setidaknya ada empat kandidat calon Ketua PB Jatim yang mereka itu saat ini menjadi pengurus harian, terserah nanti mufakatnya siapa,” jelas Anik.
Ditambahkan Anik, agenda terpenting dalam Muswil PB Jatim ini adalah membahas supporting perempuan dalam kemenangan PKB di pemilu 2024 nanti.
Salah satunya adalah sedini mungkin melakukan rekrutmen calon legislatif, baik dari kalangan perempuan maupun dari kalangan generasi millennial (Gen-Z) perempuan. Ini dilakukan karena jumlah pemilih perempuan lebih banyak daripada laki-laki dan hasil survei pemilih PKB di Pemilu 2019 lalu lebih banyak perempuan dengan usia mayoritas 40 tahun.
“Maka saat inilah waktunya kita menangkap bonus demografi bahwa perlu merekrut perempuan dari generasi millenial untuk mensupport kemenangan mutlak PKB di Pileg, Pilpres maupun Pilkada serentak tahun 2024,” pungkas Anik.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jatim, Halim Iskandar juga mengakui bahwa kerja nyata dari Perempuan Bangsa untuk perolehan suara di PKB sangat luar biasa. Termasuk kader-kader Perempuan Bangsa, yang dianggap lebih militan daripada kader laki-laki.
“Artinya dari sisi penguatan perempuan di Jawa Timur sangat luar biasa,” sebut Halim yang juga Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi di Kabinet Jokowi-Makruf Amin ini.
Untuk itu, lanjut Halim, dalam konteks kerja partai tetap harus ada kalkulasi-kalkulasi. Semua event politik di tahun 2024 harus dimenangkan. Baik Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah serentak.
“Maka mempersiapkan diri waktunya sangat cukup mulai dari sekarang, bagaimana Perempuan Bangsa bisa menterjemahkan dari sekarang kerja operasional untuk mewujudkan kontribusi di tahun 2024 jauh lebih bagus lagi,” pungkas Halim. (ari)