Wanita Angkatan Udara (disingkat Wara) adalah sebutan untuk prajurit wanita TNI Angkatan Udara. Wara dibentuk pada tanggal 12 Agustus 1962 dengan tujuan agar kaum wanita dapat menjadi anggota TNI-AU seperti layaknya kaum pria. Kini, sudah cukup banyak perwira tinggi TNI-AU berasal dari kalangan Wara. (Gmb: TNI AU)
Pasca Proklamasi Kemerdekaan Rl, peran serta kaum wanitra dalam perjuangan bangsa lndonesia tidak dapat diabaikan begitu saja. Berbekal semangat juang tokoh-tokoh wanita lndonesia pada era perjuangan merebut kemerdekaan, maka keberadaan kaum wanita pada masa perang kemerdekaan semakin nyata, mereka tidak tinggal diam melainkan ikut serta berjuang mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
Penempatan anggota Wara dalam mengisi kebutuhan organisasi TNI Angkatan Udara terus berkembang, meliputi semua bidang, baik di bidang staf operasi, personel, kesehatan, pendidikan maupun logistik, dan pramugari. Demikian pula dalam bidang penugasan lainnya, personel Wara tidak hanya bertugas dijajaran TNI Angkatan Udara, tetapi juga di instansi Kemhan/Mabes TNl. Disamping itu, beberapa anggota Wara juga pernah menjadi anggota DPR pusat maupun daerah, dan sampai saat ini Wara tetap menjalin kerja sama dengan korps wanita angkatan lain. Sedangkan dalam bidang pendidikan, berbagaijenjang pendidikan, baik dalam lingkungan TNI Angkatan Udara maupun luar negeri, telah diikuti anggota Wara dengan baik. Keberhasilan Wara dalam mengemban tugasnya tidak hanya memberikan sumbangan positif bagi keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas TNI Angkatan Udara, akan tetapi juga merupakan salah satu bukti keberhasilan perjuangan kaum wanita lndonesia.
Semoga Wara tetap menjadi kebanggaan Angkatan Udara Indonesia, juga bangsa dan negara.
Berikut adalah momen-momen penting lainnya
12 Agustus 1985 – Japan Airlines Penerbangan 123 Jatuh Di Pegunungan Takamagahara,Menewaskan 520 Orang. Peristiwa Ini Merupakan Kecelakaan Terdahsyat Dalam Sejarah Penerbangan.
12 Agustus 1990 – Sue, kerangka Tyrannosaurus rex terlengkap, ditemukan di South Dakota.
12 Agustus 2004 – Lee Hsien Loong menjadi Perdana Menteri Singapura ketiga.