Surabaya, MercuryFM – Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jatim bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya menyerahkan bantuan berupa tujuh ton beras. Bantuan ini diperuntukkan bagi masyarakat Jawa Timur yang tertimpa musibah tanah longsor, banjir dan puting beliung.
“Kita melihat ada banyak bencana, seperti tanah longsor di Nganjuk, Madiun dan terakhir banjir di Pamekasan. Bantuan kita berikan kepada korban disalurkan oleh Kodam, jumlahnya tujuh ton dikemas 5 kilogram. Akan segera disalurkan ke lokasi dalam waktu dekat,” kata Ketua Umum Forkas Jatim Eddy Widjanarko saat menyerahkan bantuan di Balai Prajurit Kodam V/ Brawijaya, Jumat (12/3/2021). Bantuan diterima oleh Asisten Teritorial (Aster) Kasdam V/Brawijaya, Kolonel Inf. Achmad Basuki.
Menurut Eddy, bantuan beras sebanyak tujuh ton beras ini merupakan bentuk tanggung jawab moral Forkas Jatim terhadap masyarakat yang sedang tertimpa bencana alam.
“Tidak kali ini saja. Pada awal masa pandemi Covid-19, kami juga turun ke lapangan memberi bantuan berupa sembako, vitamin, dan alat pengaman diri,” kata pria yang juga Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) itu.
Kerja sama bantuan ini merupakan hasil pembicaraan Ketua Umum Forkas Jatim, Eddy Widjanarko dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, pada Rabu (3/3/2021). Kunjungan pengurus Forkas Jatim diterima di ruang Hayam Wuruk Makodam V/Brawijaya.
“Kerja sama dengan Kodam bukan hanya dari sisi sosial.Tapi bersama-sama saling silaturahmi dan bertukar pikiran agar industri di Jawa Timur bangkit kembali,” jelas Eddy Widjanarko.
Asisten Teritorial (Aster) Kasdam V/Brawijaya Kolonel Inf. Achmad Basuki mengucapkan terimakasih. Dia berharap bantuan ini dapat meringankan masyarakat umum yang sedang tertimpa musibah.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dengan Forkas Jatim. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah,” kata Achmad Basuki saat menerima bantuan.
Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim & Pemprov Jatim bersama seluruh masyarakat Jatim patut diapresiasi dalam penanganan Penyebaran Covid 19 melalui kampung tangguh yang banyak ditiru oleh provinsi lain. (dani)