Sby, MercuryFM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan kondisi Covid-19 di Jatim semakin terkendali. Kerjasama yang cukup berjalan baik dari Forkompimda, tenaga keseshatan dan masyarakat, menjadi faktor keberhasilan Jatim dalam menangani penularan covid- 19 di Jatim.
“Ini terlihat dari zona merah di Jatim sudah tidak ada. Namun ini menjadi tantangan baru agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya usai menghadiri rapat paripurna peringatan HUT ke 75 Provinsi Jatim di Gedung DPRD Jatim, Senin (12/10/20).
Mantan Menteri Sosial ini menambahkan positivity rate 10 persen dibawah nasional yang mencapai 14 persen. Kemudian bed occupancy rate yang mencapai 42 persen, lebih rendah dari standar World Health Organization (WHO) yang mencapai 60 persen.
“Kami menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo yang mengapresiasi kinerja seluruh elemen, termasuk DPRD Jatim yang sudah mengambil usul inisiatif. Revisi perda 1 tahun 2019 menjadi perda 2 tahun 2020 tentang ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Jadi semua pihak bekerja sama dalam satu gerakan yakni pengendalian Covid-19 melalui penegakan disiplin protokol kesehatan,” paparnya.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan siap menekan angka kasus baru maupun angka kematian. Ini merupakan tantangan bagi Pemprov Jatim untuk mempertahankan keberhasilan ini.
“Ini adalah kado ulang tahun untuk Pemprov Jatim yang ke 75,” katanya.
Khofifah menambahkan salah satu keberhasilan menekan angka positif Covid-19 di Jatim adalah operasi yustisi, yang imbas positufnya, Rate of Transmission atau tingkat penularan di Jatim telah dibawah 1.
“Selain itu pendekatan humanis juga terus dilakukan. Tak hanya menindak para pelanggar protokol kesehatan pihaknya juga memberikan reward atau hadiah berbasis kearifan lokal bagi warga yang patuh dalam menjalankan protokol kesehatan. Saat operasi yustisi, juga diberikan reward bagi yang menggunakan masker. Jadi sama-sama dihentikan di jalan, tapi yang pakai masker kita beri reward,” jelasnya.
Lebih lanjut Khofifah berpesan kepada masyarakat untuk tidak lengah. Kepatuhan akan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menghindari kerumunan tetap harus dijalankan sampai penyebaran benar-benar berhenti.
“Saat ini, masyarakat Jatim harus tetap waspada dan gotong royong karena kita semua belum divaksin. Satu-satunya vaksin yang saat ini kita miliki adalah patuh terhadap protokol kesehatan. Oleh karena itu, Mohon tetap patuh terhadap protokol kesehatan sampai berhenti penyebaran Covid-19 ini,” katanya.
Khofifah mengatakan penggunaan masker mampu membantu menekan penyebaran Covid-19.
“Saya yakin dari tertib memakai masker bisa menurunkan risiko penularan covid-19 inindi masyarakat,” pungkasnya. (ari)