Sby,MercuryFM – Hampir seluruh wilayah kota kabupaten di Jatim ditetapkan sebagai zona merah (daerah terjangkit). Kalau sebelumnya ada 28 wilayah, hari ini Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menetapkan 32 kota kabupaten di Jatim sebagai daerah zona merah penyebaran virus Corona di Jatim. Ada tambahan 4 wilayah, yakni Kota-Kabupaten Pasuruan dan Kota-Kabupaten Probolinggo.
“Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo dan Kab Probolinggo, sekarang sudah masuk daerah terjangkit atau zona merah sehingga sudah ada 32 kabupaten/kota di Jatim yang masuk zona merah,” ujar Gubernur Khofifah dalam keterangan pers di Gedung Grahadi, Jumat (10/04/20).
Menurut Gubernur tambahan 4 wilayah zona merah ini dikarenakan hari ini sudah ada pasien positif Covid- 19 di empat daerah tersebut.
“Hari ini Kota Pasuruan ada 2 pasien positif, Kabupaten Pasuruan 3 pasien positif, Kota Probolinggo 1 pasien positif dan Kabupaten Probolinggo 3 pasien positif,” ungkapnya.
Sementara itu untuk total pasien positif secara keseluruhan di Jatim per hari ini kata Mantan Menteri Sosial ini, bertambah sebanyak 33 orang, sehingga totalnya menjadi 256 orang.
Dari jumlah tersebut sebanyak 171 orang diantaranya masih dalam perawatan. Sedangkan sisanya sebanyak 63 orang terkonversi negatif (sembuh) dan 22 lainnya meninggal dunia.
“Kasus baru positif Covid-19 rinciannya selain 9 di Kota Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo tadi, pasien positif baru, 4 dari Kota Surabaya, 1 dari Nganjuk, 2 dari Bangkalan, 1 dari Magetan, 1 dari Sidoarjo, 1 dari Lumajang, 1 dari Kabupaten Malang, 2 dari Gresik, 2 dari Kabupaten Kediri, 4 dari Kota Kediri, 1 dari Ponorogo, 2 dari Banyuwangi, dan 2 dari Kab Madiun,” jelasnya.
Kemudian untuk kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), kata Khofifah bertambah 73 orang sehingga secara kumulatif menjadi 1.333 orang.
“Sebanyak 891 diantaranya masih diawasi. Lalu sisanya ada yang sudah tidak diawasi karena tidak ada gejala klinis (sembuh) dan sebagian lainnya meninggal dunia,” ucapnya.
Sementara untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP), bertambah 336 orang, sehingga kumulatifnya menjadi 13.342 orang.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 8.137 orang diantaranya masih dipantau dan sisanya sudah tidak diawasi serta meninggal dunia,” jelas Khofifah.
Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah kembali mewanti-wanti supaya masyarakat Jatim tetap tinggal di rumah dan hanya keluar rumah dengan menggunakan masker untuk kepentingan yang sangat penting seperti logistik, perdangangan, perekonomian dan kesehatan.
Kemudian menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sering mencuci tangan dengan sabun, berjemur di pagi hari di sekitar rumah supaya dapat tambahan imunitas tubuh, dan jaga jarak antar orang minimal 2 meter.
“Lakukan itu sampai kasus Covid-19 dinyatakan turun. Ini semua demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (ari)