Surabaya, MercuryFM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bersama Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Jawa Timur berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan Perpres 68/2022 di seluruh wilayah Jawa Timur. Sebagai langkah awal, TKDV Jatim bekerja sama dengan Swiss Contact menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Rabu, 7 Agustus 2024, sebagai tindak lanjut dari pengesahan Strategi Daerah (Strada) Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (PVPV) di Jawa Timur.
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menegaskan bahwa Strada vokasi Jatim yang telah disahkan oleh Gubernur Jatim menjadi acuan bagi TKDV dalam melaksanakan amanat Perpres 68/2022. Adik menjelaskan bahwa terdapat tujuh strategi daerah yang telah ditetapkan, antara lain: membangun sistem informasi pasar kerja yang komprehensif, memperkuat peran Kadin Daerah dalam penyelenggaraan PVPV, dan mewujudkan sistem penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan berbasis kompetensi dan standar nasional.
Selain itu, fokus juga akan diberikan pada pelatihan vokasi berbasis kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja, penguatan skema pendanaan, serta monitoring dan evaluasi efektivitas pelaksanaan revitalisasi PVPV. Adik menambahkan bahwa pelatihan pelatih tempat kerja akan dilanjutkan dengan fokus khusus pada industri Makanan dan Minuman (mamin) mengingat minimnya keterlibatan industri ini meski memiliki potensi besar di Jatim. Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung pada bulan September, melibatkan 10 peserta dari TKDV dan 10 peserta dari industri mamin.
Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, mengungkapkan bahwa implementasi Strada Vokasi Jatim sangat penting untuk menciptakan koordinasi vokasi yang berkelanjutan di seluruh kabupaten dan kota. “Koordinasi ini bertujuan untuk mensinergikan rancangan PVPV Jatim dengan melibatkan lintas sektor di tingkat provinsi maupun kabupaten kota,” ujar Bobby.
VET Development Manager Swiss Contact, Kiky Hendari, menekankan pentingnya hubungan industri dalam pengembangan pendidikan vokasi. Swiss Contact berupaya memperkuat Kadin melalui program TKDV dan mendukung pengembangan kurikulum serta pelatihan industri. Kiky menjelaskan bahwa kerja sama dengan Kadin Jatim kini memasuki fase kedua, yang berfokus pada kerja sama dengan sektor swasta dan pengembangan unit vokasi lebih lanjut.
Direktur Kadin Institute, Nurul Indah Susanti, menambahkan bahwa tujuan akhir dari kerja sama ini adalah meningkatkan serapan siswa dan mahasiswa ke industri melalui proses pemagangan yang efektif. Kadin juga berkolaborasi dengan Swiss Contact dalam berbagai program pelatihan untuk mendukung pelaksanaan TKDV.
Dengan upaya bersama ini, Kadin Jatim dan TKDV berharap dapat mencetak wirausaha baru serta mengajak anak muda menjadi enterpreneur muda, memperkuat kolaborasi semua stakeholder untuk mendukung pengembangan vokasi di Jawa Timur.(dan)
No Result
View All Result