Surabaya, MercuryFM – Tim pemenangan cakon anggota DPD RI Daeeah Pe Pemiluhan (Dapil) Jatim, AA. LaNyalla Mahmud Mattalitti berencana akan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pasalnya Suara calon DPD RI yang saat ini masih tercatat sebagai Ketua DPDRI itu, banyak yang hilang khususnya di kawasan Madura.
Hal ini dikatakan tim saksi dari La Nyalla, Mochammad ‘Boy’ Rahmatullah Al-Amin disela rapat rekapitulasi suara tingkat provinsi Jawa Timur, Jumat (08/03/2024) petang.
Dari rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 yang dilakukan KPU Provinsi Jatim di Shangrila Hotel sejak Minggu (03/03/24), suara LaNyalla kata Boy sapaan akrabnya, banyak yang hilang. Salah satu contoh kehilangan suara terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
Misalnya di Kecamatan Socah, Kecamatan Kokop, Kecamatan Tanah Merah lanjut Boy, berdasar hasil rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Bangkalan diklaim menjadi nol. Hal ini disebut nyaris tidak masuk akal mengingat ketokohan Nyalla. Ketua Pemuda Pancasila itu berstatus petahana.
“Masa iya suaranya di kecamatan itu nol. Kemana larinya suara ini,” tegasnys di Hotel Shangri-La. Dari penelusuran yang dilakukan, berdasarkan data hasil SIREKAP, dia menyebut suara yang dimiliki Nyalla signifikan. Misalnya di Kecamatan Socah, dari hasil pencermatan tim yang dilakukan suaranya berkisar diatas seribu suara.
“Namun yang aneh dalam rekapitulasi di tingkat Provinsi tiba tiba banyak yang hilang. Ini jelas suara digeser ke calon yang lain,” ungkapnya. Saksi Nyalla yang lain, Rohmad Amrullah menyayangkan proses rekapitulasi suara di tingkat provinsi tidak bisa menyandingkan dokumen hasil suara di kabupaten dengan form hasil di kecamatan. KPU menolak dengan dalih tidak diatur dalam PKPU.
Saat proses rekapitulasi suara di tingkat kabupaten, Rohmad menyebut pihaknya sudah mengajukan keberatan. “Yakni, tentang adanya suara kosong yang juga ada di Sampang. Kemudian di Bangkalan juga ada,” ucap Rohmad.
Rohmad belum merinci detail akumulasi suara yang hilang. Namun, berdasarkan hitungan internal seharusnya Nyalla di Madura Raya berpotensi menyumbang 300 hingga 400 ribu suara. Terhadap peristiwa yang terjadi di Bangkalan dan Sampang itu, Rohmad menegaskan pihaknya melalui saksi di kabupaten sudah melaporkan ke Bawaslu setempat dengan menyertakan sejumlah bukti pelanggaran.
“Kami juga akan menindaklanjuti laporan ini ke Bawaslu Jatim. Kami meminta agar manakala ada potensi pidana maka silakan dilanjutkan, jangan dibiarkan berlarut-larut seperti Pemilu sebelumnya,” ungkap Rohmad. (ari)