Surabaya, MercuryFM – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak mengapresiasi inisiatif DPRD Jatim dalam merumuskan Raperda pengembangan pesantren.
“Atas nama Pemprov Jatim, kita semua sangat mengapresiasi inisiatif DPRD dalam merumuskan Perda ini,” ujar Emil setelah mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jatim, Selasa (9/3/2021).
Menurut Emil Dardak, ada beberapa masukan yang kaitannya dengan pakem-pakem legal dalam keselarasan di tingkat Undang-undang tentang Pesantren maupun sampai ke Undang-undang mengenai Pemerintah Daerah.
“Memang betul kalau dari urusan konkuren, jadi bisa dibagi. Tinggal pembagiannya harus konsisten apa yang menjadi area pemerintah daerah, baik itu kabupaten, provinsi maupun pusat,” terangnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan, pada prinsipnya Perda ini sejalan dengan program Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Berkah. Antara lain diwujudkan Pemprov dengan melakukan penguatan peran pondok pesantren dan pemberian akses pendidikan berbasis pesantren bagi anak yang kurang mampu.
“Ibu Gubernur dan seluruh jajaran Pemprov senantiasa berkomitmen untuk mendukung dirumuskannya Raperda yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Dibeberkan pria yang juga Plt Ketua Demokrat Jatim ini, ada sebanyak 6.651 pesantren di Jawa Timur. Hal ini tentunya semua pesantren akan mendapatkan landasan yang lebih kuat untuk pengembangan pesantren kedepan.
Banyaknya jumlah pesantren di Jawa Timur, lanjut dia, tentu saja merupakan potensi sumber daya yang berharga. Oleh karenanya perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan agar dapat secara optimal memberikan sumbangan bagi pembangunan Jawa Timur.
“Bukan saja pada pembangunan fisik, tapi terlebih pada pembangunan mental dan karakter masyarakat,” imbuhnya.
Terkait usulan Raperda pengembangan pesantren, kata Emil Dardak, sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi dan dukungan, bukan karena kuantitasnya yang cukup banyak di Jawa Timur.
“Tetapi juga karena pemerintah harus hadir dalam mengawal kualitas pesantren sebagai salah satu lembaga yang dapat mensupport kinerja pemerintah dalam pembangunan karakter dan sosial ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (ari)