Probolinggo, MercuryFM – PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar kegiatan Safari Ramadan dengan menyalurkan 12.100 paket sembako senilai Rp1,4 miliar kepada yayasan dan pondok pesantren yang tersebar di Probolinggo, Pasuruan, Gresik, Lamongan, Tuban, Mojokerto, Jombang, Surabaya, Pacitan, Malang dan Kediri.
Penyaluran paket sembako yang berisikan beras, gula dan minyak goreng dimulai dari Yayasan Brilian Azzahra Arifin di desa Sukorejo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Kamis (6/5/2021), selanjutnya akan disalurkan secara bertahap hingga Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, pada Hari Raya Idulfitri tahun ini masyarakat masih menghadapi pandemi Covid-19. Penyaluran paket sembako ini merupakan wujud dari fungsi BUMN sebagai agent of social development. Ini juga sebagai wujud kehadiran BUMN di tengah masyarakat untuk meringankan beban mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Meskipun bantuan ini belum bisa memenuhi kebutuhan semua masyarakat, setidaknya bantuan sembako ini dapat meringankan beban ekonomi dan menjadi sarana bagi perusahaan berbagi kebahagiaan menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah,” kata Edy Saraya, dalam keterangan resminya yang diterima MercuryFM, Sabtu (8/5/2021).
Sementara itu, Ketua Yayasan Brilian Azzahra Arifin, Zainal Arifin menambahkan, bantuan ini sangat bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19. Terutama warga yang bekerja di sektor informal atau petani yang penghasilannya tidak menentu.
“Bantuan paket sembako dari SIG akan disalurkan oleh Yayasan Brilian Azzahra Arifin kepada para lansia, fakir miskin, anak yatim, janda, duda yang tidak berpenghasilan, serta organisasi-organisasi lain yang membutuhkan yang tersebar di Kota Probolinggo,” ujar Zainal Arifin.
Hal yang sama disampaikan Kholilul Rohman dari Yayasan Taman Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPTNU), Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Menurutnya bantuan dari SIG sangat berarti bagi warga, utamanya bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan.
“Akhir-akhir ini nelayan jarang melaut karena cuaca yang tidak menentu, serta kesulitan untuk membeli solar. Bantuan sembako dari SIG ini sangat berarti bagi mereka yang saat ini sangat membutuhkan,” kata Kholilul Rohman. (dani)