Madiun, MercuryFM – Terus semangati semangat kerja dibawah kepemimpinannya, Kunjungan Kerja Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono di Madiun terus berlanjut. Tidak hanya UPT Pemasyarakatan, kakanwil juga mengunjungi Kantor Imigrasi Madiun.
Krismono didampingi Kakanim Madiun Intji Dica dan jajarannya. Krismono melakukan inspeksi di ruang layanan dan ruang kerja pegawai.
Krismono mengapresiasi semangat perubahan yang ditunjukkan jajaran Kanim Madiun. Menurutnya, ini menjadi upaya nyata Kanim Madiun dalam berproses membangun zona integritas menuju WBK/ WBBM.
“Pertahankan semangat ini, perjuangan belum selesai,” kata Krismono seperti yang dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (08/09/2020).
Kakanwil juga berpesan agar pegawai tetap menjaga kesehatan agar tetap produkti. Salah satunya adalah dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Krismono juga memberikan penguatan di Lapas Madiun. Krismono menegaskan bahwa selalu memantau perkembangan dari jajarannya. Baik melalui media mainstream, media sosial maupun laporan atensi harian. Termasuk kejadian-kejadian yang menonjol dan mengundang perhatian publik.
“Masalah mendasar yang menjadi akar adalah adanya kecerobohan dan belum dilakukannya pola kerja sesuai SOP,” terang Krismono.
Krismono menjelaskan bahwa kedisiplinan menjalankan SOP harus dimulai dari petugas P2U sebagai garda terdepan. Pastikan semua barang dan orang yang keluar masuk pintu utama selalau geledah dan nihil pelanggaran. Selain itu, dia meminta kepada petugas agar tidak melakukan transaksi jual beli.
“Syukuri gaji yang kita terima untuk pemenuhan kebutuhan bukan untuk gaya hidup,” terangnya.
Kepada bidang perawatan, dia mewanti-wanti agar tidak mudah merujuk WBP sakit ke rumah sakit. Koordinasi dengan dokter rumah sakit dulu, kerena mereka yang menentukan perlu tidaknya WBP dirujuk atau tidak. Selain itu, dia berharap setiap lapas bisa segera memproses izin operasional klinik khusus.
“Penuhi syarat-syaratnya, jangan sampai ada masalah karena pemberian izin sakit,” tegasnya.
Terakhir, kakanwil mengajak agar pegawai segera mengubah mainset/pola pikir. Selalu berfikir positif, ubah pola lama dengan sikap mental melayani. Dan tingkatkan kepedulian serta jiwai rasa memiliki.
“Lakukan deteksi dini kemungkinan munculnya masalah, pahami tusi kita agar professional, dan bekerja secara sinergi antar tusi,” pungkasnya. (Dani)