Sby,MercuryFM – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya Dr H Ach Muhibbin Zuhri menilai selama 10 hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya berjalan kurang efektif. Tujuan PSBB tidak sesuai harapan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Hal ini diungkapkan Muhibbin Zuhri saat menjadi narasumber dalam Refleksi 10 Hari PSBB di Kantor PCNU Surabaya, Kamis (7/5/2020) petang.
Menurutnya, meski PSBB sudah diterapkan sejak Selasa(28/4/2020), tapi jalanan masih ramai. “Ya, mungkin masyarakat tak betah di rumah saja. Mereka terpaksa keluar rumah karena punya keperluan yang tak bisa diselesaikan dengan hanya di rumah, ” ujar dia.
Selain itu, Muhibbin Zuhri melihat penindakan terhadap pelanggaran PSBB belum dilakukan secara tegas, sehingga masyarakat menggampangkan. Karena menganggap keluar rumah tak masalah.
Ke depannya, dia berharap aparat lebih tegas menindak masyarakat yang tak disiplin. “Ini bukan dalam rangka untuk meneror masyarakat, tapi untuk menertibkan masyarakat. Sehingga upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bisa cepat berhasil,” ungkap dia.
Sebab untuk menangani Covid-19 ini harus bareng-bareng, tak bisa dilakukan pemerintah sendiri. “Sekali lagi masyarakat harus disiplin dan mengikuti aturan pemerintah. Toh ini bukan untuk seterusnya, tapi semata-mata untuk mempercepat penanganan Covid-19. Jika toh PSBB harus diperpanjang 14 hari lagi, ya harus mengikuti agar wabah ini cepat selesai. Jika tidak akan muncul klaster-klaster baru sehingga tak selesai-selesai, “ungkap dia.(Alam)