Sidoarjo, MercuryFM – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Menteri ESDM, Arifin Tasrif memantau kesiapan PLN dalam suplai dan menjaga keandalan sistem kelistrikan khususnya untuk Jawa Timur dan sekitarnya. Rombongan menteri bersama pejabat PLN kantor pusat, mengunjungi PT. PJB dan ruang dispatcher PLN Unit Pelaksan Pengatur Beban (UP2B) pada Kamis (6/5/2021).
Arifin dan Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT. PLN meninjau ruang I-CORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency) milik PT. PJB, inovasi dalam teknologi dunia kelistrikan. Melalui I-CORE, PT. PJB memungkinkan untuk memantau, menganalisis dan mendiagnosis kondisi pembangkit secara otomatis, melalui pengoptimalan sensor yang telah ada di mesin pembangkit di unit. Ini berguna untuk menghasilkan rekomendasi pemeliharaan atau perbaikan yang diperlukan, maupun untuk menggerakan peralatan secara otomatis sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang
optimum.
Rombongan meninjau implementasi teknologi yang merupakan pertama dan satu- satunya di Indonesia. I-CORE sendiri sudah diimplementasikan pada dua Unit Pembangkit PT. PJB, yaitu UP Paiton dan UBJOM Indramayu. Selanjutnya, I-CORE akan diterapkan di seluruh Unit Pembangkit dan siap untuk siaga guna menunjang kebutuhan masyarakat, khususnya dalam momentum Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada tanggal 13 Mei 2021.
“Digitalisasi Pembangkit PJB sudah dijalankan dengan baik, mulai dari pengawasan dan perbaikan. Semua karyawan PJB dan PLN harus dapat menghadapi perkembangan teknologi sehingga semakin mengoptimalkan performa pembangkit”, ujar Menteri ESDM, Jumat (7/5/2021).
Seiring dengan persiapan siaga Idulfitri, rombongan Menteri melanjutkan peninjauan ke PLN UP2B Jawa Timur. Dihadiri oleh Direktur Regional Jawa Madura Bali, Haryanto WS serta didamping oleh General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim), Adi Priyanto, General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Suroso dan Manager UP2B, Taslim, PLN memaparkan kondisi sistem kelistrikan saat ini di Jawa Timur.
“Kondisi pasokan listrik di Jawa Timur saat ini kami mengalami surplus di mana beban puncak saat ini kurang lebih 5.900 MW dan daya mampu kita mencapai 8.000 MW. Kami pun mensuplai listrik ke Pulau Bali sebesar 200 hingga 500 MW melalui kabel laut 150 kV, kedepannya kami akan mensuplai menggunakan tegangan 500 kV dari Paiton ke Banyuwangi”, ujar Haryanto WS saat memberikan penjelasan kondisi sistem kelistrikan Jawa Timur.
Dalam penjelesannya, Haryanto pun mengatakan bahwa dalam masa siaga Hari Raya Idulfitri ini, PLN telah melakukan beberapa persiapan baik dari Jaringan Distribusi 20 kV hingga Jaringan Transmisi 70-500 kV. Tak hanya dari sisi jaringan, 145 Garduk Induk (GI) pun sudah dilakukan pemeliharaan agar beroperasi dengan optimal.
Pada kunjungannya tersebut, Arifin Tasrif menyemangati PLN memasok listrik ke masyarakat menjelang Hari Raya di Jawa Timur. Ia pun berharap agar tidak terjadi gangguan baik, dari sisi internal maupun eksternal ketika menyalurkan listrik ke pelanggan.
“Dengan cadangan pasokan listrik yang cukup besar, semoga tidak mengalami hambatan saat mendistribusikan ke para pelanggan. Upayakan agar tidak ada gangguan eksternal seperti layang-layang atau balon udara nantinya ketika mendistribusikan listrik”, pungkas Menteri Arifin Tasrif kepada PLN. (dani)