Sby, MercuryFM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim diharap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa untuk terus beinovasi dalam mendekatkan pelayanan pada masyarakat.
“Inovasi layanan adalah sebuah kewajiban. Update teknologi juga sebuah keharusan. Jadi tidak bisa kita tidak lakukan inovasi. Tidak bisa kita tidak mengupgrade teknologi. Bapenda harus melakukan itu untuk pelayanan maksimal pada masyarakat,” ujar Gubernur Khofifah setelah memimpin upacara HUT Bapenda ke 54 di kantor Bapenda Jatim, Senin (07/10/19).
Menurut Khofifah, yang terpenting inovasi yang dilakukan harus dapat memudahkan menjangkau masyarakat. Bapenda yang sudah bekerja sama dengan Indomaret dan mempunyai layanan Samsat Keliling (Simli) harus lebih ditingkatkan lagi dengan inovasi yang baru.
Dirinya kata Khofifah berharap hal seperti itu terus dikembangkan. Sehingga masyarakat lebih mudah lagi membayar pajak. Terutama wajib pajak yang sedang di luar Jawa.
“Di Jawa, Kalimantan, Sumatera bisa memudahkan. Artinya Bapenda harus berseiring dengan berbagai inovasi layanan, percepatan layanan, dan penjangkauan itu menjadi penting,” tandasnya
Sementara itu kepala Bapenda Jatim Budi Setiawan mengatakan untuk memaksimalkan pelayanan pihaknya saat ini membidik kerjasama dengan Alfamart, Link Aja, BTN, dan Ovo.
Kata Budi, Bapenda berharap dengan mudahnya membayar pajak, wajib pajak di luar Pulau Jawa semakin mudah.
“Kerjasama ini untuk memudahkan wajib pajak membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Kami akan semakin meluaskan dan mendekatkan, sehingga masyarakat tidak ribet dan lebih happy,” ujar Budi usai upacaa HUT Bapenda ke 54.
Pemprov Jawa Timur memang tengah gencar memaksimalkan pendapatan sektor PKB terutama wajib pajak yang ada di luar provinsi. Tahun lalu, Bapenda Jatim sudah menggandeng Indomaret guna memudahkan membayar pajak sejak awal tahun ini.
Budi mengklaim, telah ada 40.120 wajih pajak membayar melalui Indomaret dengan angka yang dibayarkan sebesar Rp 19 milliar.
“Dari jumlah itu, 6 persennya merupakan wajib pajak yang berada di luar Jawa Timur. Itu yang penting, dengan mendapatkan pemasukan sebesar Rp 1,7 milliar,” ungkapnya. (ari)