Sby,MercuryFm – Pasien positif virus corona (covid- 19) Kota Surabaya kembali bertambah. Data satgas covid- 19 Jatim, Selasa (05/05/20) yang dikeluarkan humas pemprop Jatim, Surabaya bertambah 11 pasien posotif dari total tambahan hari ini di Jatim yang mencapai 38 pasien positif.
Berdasarkan data dengan tambahan 38 pasien, total sampai hari ini pasien positif covid di Jatim mencapai 1.162 pasien positif. Dari jumlah tersebut, sebanyak 198 orang (17,04%) dinyatakan sudah sembuh, lalu 841 orang (73,37%) masih dirawat dan 123 orang (10,59%) yang meninggal dunia.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan humas pemprov Jatim, penambahan 38 kasus baru terkonfirmasi positif hari ini, rinciannya selain Surabaya yang bertambah 11 orang, tambahan juga terjadi di Sidoarji 10 orang. 7 orang dari Kabupaten Tulungagung, 4 dari Kabupaten Madiun, 2 dari Kabupaten Pasuruan dan masing masing 1 orang dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Probolinggo.
adalah 2 dari Kab Pasuruan, 1 dari Kab Bangkalan, 7 dari Kab Tulungagung, 1 dari Kab Malang, 1 dari Kab Ponorogo, 10 dari Kab Sidoarjo, 4 dari Kab Madiun, 1 dari Kab Probolinggo dan 11 dari Kota Surabaya
Sementara itu hari ini pasien yang terkonversi negatif (sembuh) bertambah 11 orang sedangkam yang meninggal dunia 3 orang. Sedangkan 11 orang yang sembuh, masing-masing ada di Kabupaten Pasuruan 4 orang, 1 orang dari Kota Probolinggo, 2 orang dari Kab Magetan, 1 orang dari Kabupaten Sidoarjo, dan 2 orang dari Kota Surabaya. Yang meninggal hari ini 3 orang berasak dari Kab Malang 1 orang dan 2 dari Kota Surabaya.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan tersebut juga menjelaskan untuk kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) bertambah 138 kasus, sehingga akumulasinya menjadi 3.547 kasus PDP di seluruh Jatim. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.710 orang masih diawasi, lalu 1.501 orang sudah tidak diawasi dan 336 orang yang meninggal dunia.
Selanjutnya untuk kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan) bertambah sebanyak 285 kasus, sehingga akumulasinya menjadi 20.401 kasus ODP di seluruh Jatim. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.219 orang masih dipantau, lalu 15.115 orang sudah tidak diawasi karena gejala klinisnya tidak ada, dan 67 orang lainnya meninggal dunia. (ari)