Sby,MercuryFM – SD Muhammadiyah 15 (SDM Limas) Surabaya menggelar Konferensi Kesehatan Antar Bangsa Indonesia-Malaysia pada Jum’at 06/03/2020. Konferensi bertajuk ‘Merajut Jalinan Silaturahim Program Dokter Kecil dan Dokter Muda Untuk Kemajuan Bersama’ ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara SD Limas dengan 8 sekolah dari Malaysia.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Najib Hamid dalam sambutannya mengatakan, kerjasama antar negara ini perlu mendapatkan apresiasi. Terlebih ini dilakukan oleh sekolah.
“Di era tanpa batas saat ini, kerjasama yang baik harus terus dilakukan. Hindari permusuhan. Ini sudah dilakukan oleh SD Limas bersama sekolah Malaysia, khususnya di bidang kesehatan. Mengingat saat ini sedang merebak isu Corona. Semoga kerjasama ini berlanjut dan membawa perkembangan bagi kedua pihak.” ujar Najib Hamid.
Sementara itu, Ketua Kontijen Kelab Doktor Muda Negeri Terengganu, Malaysia Puan Hajah Mahdalina Bt Haji Jamil mengatakan, dalam memilih sekolah pihaknya terlebih dahulu melakukan kajian.
“Kami memilih sekolah ini setelah sebelumnya Kami melihat kajian sekolah mana yang akan kami kunjungi. Setelah tahu bahwa sekolah ini memiliki banyak keunggulan, maka kami putuskan datang ke SD Muhammadiyah 15. Kami hari ini datang bersama 26 murid dan 8 Kepala Sekolah dari Trengganu. “Ujar Hajah Mahdalina.
Surabaya menjadi kota ketiga yang sudah dikunjungi setelah Aceh dan Vietnam yang menjadi rujukan program Dokter Kecil.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 15 M. Natsir mengungkapkan, sebelum menjalin kerjasama dengan Trengganu, Pihaknya juga telah bekerjasama dengan sekolah lain dari Selangor dan Kuala Lumpur
“Ini adalah Program aplikatif dari bidang pendidikan kesehatan. Alhamdulillah ini program tahunan. Memang sementara ini masih dari Malaysia kita kerjasama. Harapannya nanti bisa lebih luas lagi”jelas M. Natsir.
Natsir menambahkan, program SD Limas selama ini ternyata menjadi daya tarik bagi sekolah-sekolah di Malaysia.
“Dengan kunjungan lapangan ini diharapkan akan lebih mendekatkan kedua pihak. Siswa juga saling bisa memahami karakter masing-masing dan bertukar pengetahuan.” pungkasnya.
Konferensi Kesehatan Antar Bangsa Indonesia-Malaysia diisi dengan berbagai perlombaan, antara lain pertandingan kuiz di kelas 1, pertandingan sajak di kelas 1, pertandingan peta i think, pertandingan pertolongan cemas, dan pertandingan mewarna di kelas 2 jasmine.
Sementara itu untuk perlombaan permainan digelar titian tongkat, balap tongkat dan ular tangga kesehatan.(Alam)