Surabaya, MercuryFM – Terkait aturan pemerintah yang kembali mengeluarkan surat edaran larangan mudik untuk kedua kalinya di tahun ini akibat pandemi Covid-19, membuat pengusaha rental semakin terpukul lantaran selama ini omzetnya menurun hingga 50 persen.
Asosiasi Pengusaha Rent Car Daerah (Asperda) Jawa Timur bahkan menyebut pendapatan anggotanya ada yang menurun tajam hingga nol persen.
Ketua Asperda Jatim, Junaedi berharap, pemerintah memberi solusi yang tepat terkait kebijakan larangan mudik karena di momen lebaran banyak warga yang menyewa mobil.
Kebijakan larangan mudik ini, tambah Junaedi, mengakibatkan banyak pemilik mobil yang merentalkan kendaraaan terpaksa mengembalikan mobil ke leasing karena sudah tidak sanggup lagi membayar cicilan.
”Memang benar-benar pukulan bagi para pengusa rental. Kami berharap ada kebijakan agar kami tetap bisa bertahan,” tandas Junaedi di Surabaya, pada Selasa (5/4/2021).
Sekedar diketahui, pemerintah pada 26/3/2021 lalu resmi melarang kegiatan mudik lebaran untuk tahun ini. Pertimbangannya adalah pandemi Covid-19 yang masih melanda, serta tiap kali libur panjang selalu ada kenaikan kasus Covid-19.
Apabila diberlakukan mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, ini berarti pelarangan mudik berlaku sebelum maupun setelah Hari H ldul Fitri. (dani)