Surabaya, MercuryFM – Rumah Umkm edisi Rabu (17/07/24), “Bisnis Manis Coklat” menghadirkan pelaku umkm sekaligus Owner dari @elancokelat, Syaninovita. Nita, sapaan akrab owner Elan Coklat ini mengaku, menjalani usaha ini tanpa kesengajaan. “Waktu itu datang bertamu kerumah bu RT, diberi kurma coklat. Langsung bergumam dalam hati, wah ini sepertinya mudah untuk dibuat,” kenang Nita.
Menurut owner Elan Coklat ini, kebetulan sekali waktu itu pegang uang lima puluh ribu rupiah. “Uang itu dibuat modal membeli coklat batangan, kurma dan juga kacang mede dalam jumlah kecil. Cuma sekedar untuk praktek. Sempat juga beli buku di toko buku, belajar tentang bagaimana melelehkan coklat dll. Dan waktu jadi hasil praktek itu ternyata menurut suami, enak,” kata Nita. Ini menurutnya yang membuat tambah semangat belajar lagi.
Nita mengakui, kalau sebenarnya dia itu adalah pemalu. “Orang malu kalau ketemu orang, apalagi buat jualan,” canda Owner Elan Coklat ini. “Saya ingat sekali pertama buat di bulan puasa itu sepuluh kilo. Kebetulan waktu itu anak-anak masih kecil-kecil, terus ada teman yang saya suruh icip coklat buatan saya, akhirnya menawarkan untuk menjualkan. Dari sini akhirnya banyak yang beli buat dijual lagi,” kata Nita.
Tapi memang menurut Nita, saat itu produksinya hanya di bulan puasaan saja. “Puasa berikutnya saya mencapai rekor produksi seratus lima puluh kilo. Habis. Tapi karena produksi hanya saat puasa, jadi kalau lewat bulan puasa produk Elan Coklat tidak ada, tidak berproduksi.
Dari sini ada teman menyarankan, untuk terus produksi meski tidak bulan puasa. Eman kalau Cuma produksi di bulan puasa, dititipkan aja. Saran teman waktu itu. Ide ini boleh juga, akhirnya dijalankan buat terus produksi dengan dititipkan di kantin sekolah anak saya, waktu itu. Ternyata laris,” kenang Owner Elan Coklat.
Tuhan itu Maha Adil, kata Nita, menciptakan setiap kekurangan pasti ada kelebihan pada diri setiap makhluk ciptaannya. “Sekarang semua hasil dan perkembangan Elan Coklat bersyukur sekali. Mesk saya pemalu untuk jualan, milihnya dititipin aja tapi bisa berjalan sejauh ini. Start di tahun 2009, bisa bertahan dan berkembang sampai sekarang, bersyukur sekali,” kata Syaninovita.
Nita mengatakan, apa pun usahanya terpenting itu jangan pernah patah semangat untuk terus belajar. “Belajar tidak pandang usia, jangan patah juga dengan segala kritikan tentang produk kita. Jadikan semua itu cambuk untuk kemajuan dan kebaikan produk kita. Elan Coklat belajarnya dulu mulai belum ada youtube, jadi dari buku. Semua belajar otodidak, sendiri. Semua pasti ada hasilnya. Sekarang sudah ada delapan belas varian di Elan Coklat,” seru Nita.
Menurutnya, sekarang produk Elan Coklat bisa didapatkan di beberapa store pastinya yang berAC, karena coklat rentan untuk ada di suhu panas. “Store di Surabaya ada di pusat oleh-oleh seperti Bu Rudy, Amanda Brownies, Bilka, Bakmi Jogja dan ada beberapa yang lain. Alamat IG ada di @elancokelat bisa dikepoin disana,” terang Nita. Keseruan obrolan bersama Owner Elan Coklat, Syaninovita bisa anda ikuti selengkapnya hanya di chanel youtube @radiomercury96. (Nla)