Sby,MercuryFM – Pemprop Jatim tegaskan masyarakat tidak perlu panik dengan munculnya selebaran PMI (Palang Merah Indonesia) Jatim tentang 65 orang di Jatim suspect Corona.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan apa yang dikatakan dalam selebaran itu bukan berarti mereka terkena virus Corona, tapi mereka dipantau.
“Sebenarnya adalah untuk menenangkan masyarakat, itu sebenarnya bukan suspect tapi Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan tujuannya dibalik jangan malah panic, tapi ternyata kita memantau tidak diam saja,” kata Emil usai membuka Seminar Pemilihan Serentak 2020 di Hotel Kampi, Kamis (5/3/2020).
Emil juga menandaskan bahwa dari mereka yang dalam pemantauan itu juga sudah banyak yang terbukti tidak terkena virus Corona. Mereka sehat dan kembali pada keluarga.
Terkait dengan adanya ODP ini, lanjut Emil, sudah dilakukan pembahasan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sehingga orang yang kategori ODP ini akan selalu dilakukan pemantauan.
Emil juga mengambil sisi positif dari adanya kasus virus Corona ini, sebab semua orang menjadi semakin peduli.
“Ada sisi positifnya yang sekarang kita menjadi lebih awas. Dari dulu kan kita mengkampanyekan pola hidup bersih, sehat, dan menjaga kebersihan, stamina tubuh. Mungkin hari ini, kita menyadari maka mari kita pupuk kebiasaan positif tersebut,” tandasnya.
Pemerintah kata Emil juga terus berupaya memberikan ketenangan dengan, contoh dengan memberikan pelayanan lebih pada masyarakat ke rumah sakit.
Setidaknya di Jatim sudah ada 40 rumah sakit lebih yang disiapkan untuk pelayanan pasien virus Corona. Kemudian untuk titik-titik perbatasan akan dilakukan pengawasan semaksimal mungkin.
“Contoh mengenai kapal pesiar, kita berkoordinasi dengan pemkot setempat serta hari ini kita sebagai provinsi menghormati serta koordinasi dengan Semarang dan kementerian perhubungan,” katanya.
Selain itu, gubernur juga telah membuka call senter yang siap melayani siapa saja yang ingin berkonsultasi soal kesehatan selama 24 jam.
“Kami akan memastikan setiap insan, elemen, dinas dinas mulai bisa memahami hal-hal yang terkait Corona virus,” tambahnya. (ari)