Surabaya, MercuryFM – Program vaksinasi yang mulai dilakukan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya diapresiasi masyarakat, dunia usaha dan UMKM. Mereka berharap pandemi Covid-19 dapat segera terkendali. Sehingga menimbulkan rasa aman dari para pelaku usaha dan konsumen dalam melakukan transaksi. Vaksinasi akan menjadi kunci penting untuk membuat masyarakat kembali beraktivitas normal.
Setelah prioritas utama vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan, para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) berharap mereka mendapat giliran berikutnya. Koordinator Paguyuban Pedagang Makanan Surabaya, Kusnan, mengatakan para pelaku UMKM menjadi bagian yang terdampak selama pandemi.
“Para pelaku usaha di Surabaya ini khususnya sudah survive selama pandemi. Untuk itu kami berharap kepada pemangku kebijakan. Baik itu dari Pemrov ataupun Pemkot dan Satgas Covid, agar para UMKM ini bisa juga mendapaykan vaksin. Kami mendukung penuh upaya vaksinasi tersebut,” ujar Kusnan pada Jumat (5/3/2021)
Pria yang akrab disapa Cak Kusnan ini menambahkan, dampak Covid-19 ini dirasa cukup besar oleh pelaku usaha mikro. Di Surabaya anggota Paguyuban Pedagang Makanan ini ada di tiap-tiap kecamatan. Mayoritas adalah pedagang warkop dan angkringan.
“Jumlahnya saat ini sekitar 500 pedagang dan pelaku usaha. Harapan kami, bila kami divaksin maka akan menimbulkan kepercayaan untuk membentengi diri kita dari Covid. Selain itu tentunya dengan divaksin, harapan kita perekonomian bisa bergerak,” ungkapnya.
Ditambahkan pria asal Magetan ini, pihaknya berjanji bahwa nantinya meski pelaku UMKM sudah divaksin, akan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Saya yakin teman-teman UMKM juga akan tetap menerapkan prokes nantinya. Walaupun sudah divaksin.
Para pelaku UMKM seperti kami ini sangat riskan terpapar Covid-19 karena sering berhadapan dengan masyarakat utamanya pembeli. Kami berharap juga bisa menjadi prioritas untuk mendapat vaksinasi.
Karena kalau dapat diistilahkan, kami para pelaku usaha kecil ini juga bagian dari pelayan publik,” tutur pemilik Angkringan Bala Dewa ini.
Hal senada dikatakan pelaku UMKM lainnya, Wahyu Darmawan. Dia berharap program vaksinasi ini untuk mencegah penularan Covid-19 dan membangkitkan ekonomi yang terdampak selama pandemi.
“Apalagi warung atau tempat usaha itu dipasangi stiker atau banner yang menyebutkan kalau para pegawainya sudah di vaksin. Sehingga ketika ada pembeli yang mau datang ke kedai, warung atau angkringan itu tidak akan takut. Justru merasa nyaman karena tahu kalau pedagangnya sudah divaksin. Kalau ada pembeli yang datang, maka ada transaksi, dan secara otomatis roda perekonomian akan berputar dan insya allah bisa pulih kembali,” kata pemilik Kedai Ketan Punel ini.
Dipaparkan mantan wartawan ini, saat ini banyak pelaku UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Omsetnya menurun, dikarenakan daya beli masyarakat berkurang.
“Banyak pelaku UMKM yang mengeluh permintaan atau penjualannya menurun selama pandemi. Meskipun demikian, kami para pelaku UMKM harus tetap bertahan,” tandas Wahyu.
Diungkapkan pria asal Madiun ini, memberi prioritas vaksinasi kepada pengusaha mikro dan UMKM, adalah bentuk empati dan dukungan dari pemerintah agar mereka dapat bertahan dan tumbuh kembali.
“Biar kami terus semangat untuk berdagang dan bisa terus bertahan. Tentunya akan menimbulkan rasa aman bagi kami selaku para pelaku usaha dan konsumen dalam melakukan transaksi,” paparnya. (alam)