Surabaya, MercuryFM – General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Nyoman S. Astawa bersama Direktur PT. Pembangkitan Jawa Bali (PT. PJB), Gong Matua Hasibuan, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB), Djarot Hutabri dan General Manager PLN Unit Induk Transmisi JBTB yang diwakili oleh Pejabat K3L, Suparman mengunjungi Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur, Kamis (4/3/2021) untuk menemui Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Nico Afinta beserta jajarannya.
“Tujuan kunjungan kami kesini adalah untuk memperkenalkan diri kepada Bapak Kapolda dan seluruh jajaran sekaligus melanjutkan kembali koordinasi yang telah terjalin terkait dukungan Polda Jawa Timur dalam pengamanan aset-aset PLN, terutama yang merupakan objek vital nasional.” terang Nyoman S. Astawa, dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (05/03/2021).
Ia menyebutkan, selama ini Polda Jawa Timur telah memberikan dukungan penuh kepada PLN dalam rangka pengamanan aset dan obyek vital nasional serta kegiatan operasional lainnya sehingga dapat melayani masyarakat di Jawa Timur dengan baik.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia nomor 159.K/90/MEM/2020, infrastruktur kelistrikan di Jawa Timur yang menjadi objek vital nasional kategori subbidang ketenagalistrikan antara lain 1 Server SCADA, 1 Region Control Center, 12 GI, 6 GITET, 3 GIS, SKLT, SUTET, SKTT, PLTU, PLTA dan PLTGU.
Melayani kebutuhan listrik Jawa Timur, sistem kelistrikan di Jawa Timur dalam kondisi aman dan surplus. Data beban puncak tertinggi di Jawa Timur pada 4 Maret 2021 tercatat pada siang hari sebesar 5.336 MW dan malam hari sebesar 5.240 MW, sementara daya mampu sebesar 8.235 MW. Daya mampu tersebut juga diekspor ke Bali sebesar 95-104 MW dan ke Jawa Bagian Tengah sebesar 181-530 MW di sisi penghantar 500 kV dan sebesar 23-25 MW di sisi penghantar 150 kV.
Selain itu, Nyoman juga memohon dukungan dari Polda Jatim dan seluruh unsur-unsurnya dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga keberadaan aset infrastruktur kelistrikan maupun utilitas lainnya. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya aktivitas di sekitar jaringan listrik, seperti bermain balon udara atau bermain layang-layang. Selanjutnya Nyoman berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dengan melaporkan kepada PLN dan aparat terkait apabila menemukan kegiatan di dekat infrastruktur kelistrikan yang membahayakan masyarakat.
“Kami dari jajaran Polda Jawa Timur hari ini berkesempatan untuk melakukan koordinasi dengan rekan–rekan dari PLN di Jawa Timur. Tugas kami adalah menjaga keamanan dan ketertiban, serta melakukan penegakan hukum agar timbul keamanan dan ketertiban di masyarakat dimana PLN menjadi salah satu bagian pentingnya, sebab segala kegiatan masyarakat terutama ekonomi ditunjang oleh listrik.” ungkap Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan bahwa telah dibentuk tim untuk mendukung PLN dari hulu hingga hilir dapat terus berjalan untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama yakni terpenuhinya listrik yang andal dan menunjang berbagai kegiatan masyarakat. (dani)