Sby,MercuryFM – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) benar-benar all-out memenangkan pasangan Machfud Arifin (MA) – Mujiaman (MaJu) dalam Pilkada Surabaya. Pelaksanaan Pilkada yang kurang 4 hari lagi, PKS terus mematangkan kesiapan menjelang hari pencoblosan.
Sabtu siang tadi DPW PKS Jatim bersama DPD PKS Kota Surabaya menyelenggarakan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) khusus membahas persiapan akhir pemenangan Pilwali Kota Surabaya. Yang langsung di hadiri Ketua Umum DPW PKS Jatim Irwan Setiawan, Sekretaris Umum DPW PKS Lilik Hendarwati dan Ketua Tim Operasional Pemenangan Pilkada Jatim Mashuri Harianto. Termasuk Ketua Umum DPD PKS Sirabaya Akhmad Suyanto, Sekretaris Umum Cahyo Siswo Utomo, serta jajaran anggota DPRD Kota Surabaya dari PKS.
“Instruksi Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah jelas. Gaspoll Jangan Kasih Kendor. Bukan hanya mengawal raihan suara saat pencoblosan, tetapi amanat sebagai saksi pasangan no. 2, maka seluruh kader dan relawan PKS akan mengawal suara hingga ke seluruh tingkatan. Bahkan sampai ke MK jika nanti diperlukan. Ini perintah Presiden PKS,” ujar Irwan Setiawan, Ketua Umum DPW.
Irwan menyatakan, berbagai survei yang kredibel sudah dengan jelas memenangkan pasangan MA – Mujiaman.
“Ini akan benar-benar kita kawal menjadi kenyataan di lapangan, di atas kertas, dan diputusan KPU. Jangan sampai kita biarkan ada pencuri-pencuri suara yang bergentayangan mencuri suara warga Kota Surabaya. Mulai di TPS-TPS, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota. Semuanya kita amankan,” tegas Irwan.
Irwan juga meminta agar KPUD dan Bawaslu Kota Surabaya bisa benar menegakkan seluruh aturan penyelenggaraan Pilkada.
“Jangan sampai ada toleransi dan tebang pilih. Jika ada pelanggaran seperti misalnya money politik, bawaslu harus berani menindak. Bukan hanya menghimbau. Gunakan Sentra Gakumdu untuk menindak pelanggaran. Jangan sampai ada main hakim sendiri karena lemahnya pengawasan Bawaslu,” harap Mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim ini.
Kang Irwan, panggilan akrabnya, menyampaikan, perhatian terhadap Surabaya dilakukannya sebab merupakan barometer Jawa Timur dan juga barometer nasional.
“Kalau di Surabaya pesta demokrasi berupa pilwali ini berjalan luber dan jurdil sesuai nilai-nilai demokrasi Pancasila, maka insya’Allah daerah lain juga mengikuti,” tuturnya.
Sementara itu untuk mendukung apa yang dikatakan Ketua Umum DPW PKS Jatim, DPD PKS Kota Surabaya juga melaksanakan Apel Siaga Kesiapan Saksi Pilwali. Acara tersebut digelar secara serentak di 154 Kelurahan se-Surabaya.
“Masing-masing dipimpin oleh Tim Manajemen Saksi tingkat Kelurahan. Total Saksi sejumlah TPS yakni 5184 ditambah Tim Supporting Saksi tiap TPS dan Tim Manajemen Saksi di tiap kelurahan,” ujar Akhmad Suyanto, Ketua Umum DPD PKS Kota Surabaya.
Tim Supporting Saksi ini, jelas Suyanto, bertugas mengamankan saksi dan mensupport logistik saksi seperti makan, minum, pulsa, vitamin, dan sejenisnya. Selain itu juga membantu rekapitulasi suara secara cepat.
“Sebetulnya hampir sama polanya dengan saat Pileg tahun lalu, tapi kali ini kami lebih siaga karena kerja sama tim dengan seluruh elemen pengusung dan pendukung MA – Mujiaman,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini.
Apel Siaga Saksi Pilwali dimaksudkan untuk melakukan pengecekan dan simulasi tugas masing-masing tim. Termasuk kesiapan dalam quick real count.
“Insya’Allah dalam waktu singkat setelah perhitungan TPS selesai, kita bisa sampaikan kemenangan MA. bukan exit poll, tetapi real count suara per TPS. Dengan begitu tak ada yang bisa main-main dengan hasil pilwali kali ini.,” terang Cak Yanto, panggilan akrabnya.
Pilwali Kota Surabaya akan memasuki hari tenang mulai 6-8 Desember 2020. Selanjutnya pada Rabu, 9 Desember 2020 adalah tahapan pemungutan suara di 5184 TPS se-Surabaya. (ari)