Surabaya, MercuryFM – Kata Nusantara dan Bhinneka Tunggal Ika yang dilahirkan pada jaman Majapahit menjadi bagian penting dalam filosofi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan. Mojopahit pusatnya di Jawa Timur. Maka tidak salah jika Jantungnya Indonesia ada di Jawa Timur. Begitu pula jantung kemenangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka juga Jawa Timur.
Ditambah lagi Prabowo Subianto sering mengatakan jiwa nasionalisme dan ruh kebangsaan serta Wawasan kebangsaan yang berseiring dengan kenusantaraan serta Bhinneka Tunggal Ika terlahir dari Majapahit yang episentrumnya ada di Jawa Timur.
Hal ini dikatakan Khofifah Indar Parawansa Ketua Umum PP Muslimat NU saat berbicara dalam Silaturrahmi Kabangsaan di kediaman Jenderal TNI (Hor) Prabowo Subianto, di Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Sabtu, (02/03/24) siang.
Dalam “Silaturrahmi Kebangsaan” bersama Prabowo Subianto ini, Khofifah Indar Parawansa, ditemani Emil Elestianto Dardak, perwakilan relawan Prabowo-Gibran Jatim, Tim Kampanye Daerah (TKD) Pragib Jatim, ratusan Kiai, Ulama, pengurus serta Ketua PW Muslimat NU se Indonesia.
Menurut Khofifah, semangat Mojopahit benar benar di gunakan oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jatim dan relawan Muslimat NU serta relawan lainnya yang ada, dalam memenangkan pasangan Parabowo-Gibran di Pilpres kemarin.
Sementara itu Prabowo Subianto, tak henti-henti mengucap terima kasih dan hormat kepada ibu-ibu Muslimat, NU, Kiai, relawan Jatim yang telah berjuang keras, dan memilih Prabowo Gibran sehingga mengantarkannya ke RI 1.
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur, terutama dari muslimat NU, kiai, relawan dan TKD Jatim yang hadir.
Prabowo mengatakan begitu terlihat pergerakan angka quick count, tokoh yang pertama kali ditemui adalah Khofifah Indar Parawansa.
“Saya ketemu beliau di Bandara Halim dan saya menawarkan bagaimana bisa bertemu. Berapa yang bisa ibu bawa ke Hambalang. Eh..beliau malah balik bertanya, Bapak berkenan berapa orang, saya jawab kalau persiapan singkat bisa 1200 orang. Eh yang datang 1600 orang,” ujarnya disambut tepukan hadirin.
Dalam silaturrahmi kebangsaan yang berlangsung tersebut, banyak joke segar dari Prabowo diungkap, karena dia mengaku sangat bahagia, terhormat, dan hanya ingin berterima kasih kepada Ulama NU, warga NU, Muslimat NU, relawan semua di Jatim yang mendukungnya.
Dalam kesempatan ini, Pasca Pilpres, Prabowo mengajak semua masyarakat melupakan perbedaan, jangan sampai gontok-gontokan. Karena sudah waktunya untuk berbuat bagi kemakmuran bangsa Indonesia.
“Termasuk meniru keberanian warga NU dan sejarah NU di saat genting selalu tampil sebagai stabilisator, pembawa kesejukan, kedamaian, penjamin keselamatan dan berpihak ke NKRI,” tegas Prabowo.
Tampak hadir di acara kali ini, Dedi Mulyadi, caleg DPR RI Jawa Barat yang kembali lolos ke Senayan, KH Asep Syaifuddin Chalim, pengasuh Ponpes Ammanatul Ummah, Pacet Mojokerto, Gus Miftah Maulana Habiburrahman, Prof Dr Ali Masykur Musa, Jenderal Purn Syafrie Syamsudin, Jenderal Purn TNI Dudung Abdurrahman, DPR RI, Dewan Penasehat PP Muslimat NU Nyai Hajjah Mahfudhoh, Pimpinan JKSN Jateng Kiai Adnan, Ketua TKD Jatim Boedi Prijo Suprayitno, dokter Jibril spesialis jantung, anggota DPR RI, Sudiyono, dan Prasetyo Hadi, Laksamana Madya TNI Purn Didik Herdiawan, serta Marsekal Purn Bambang Eko. (ari)