Jakarta, MercuryFM – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY), semakin moncer dalam survei. AHY berada di posisi kedua di bawah Guberbur DKI Anies Baswedan sebagai calon presiden pilihan masyarakat Indonesia.
Ini tampak dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Analis dan Konsultan Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), dalam rilis survei yang bertajuk Potret Kondisi Sosial dan Konfigurasi Politik Tahun 2024, di Jakarta, Jumat (4/6/2021).
“Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta berada di posisi teratas dengan raihan 19,20 persen. Kemudian disusul oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan 15,51 persen serta ditempel ketat oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang mendapatkan 15,33 persen. Sedangkan Prabowo Subianto hanya mendapatkan 10,26 persen,” ujar Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA.
Dielaskan Herry, survei dimulai sejak 27 Mei hingga 1 Juni 2021 yang menyasar ke 1.600 responden di 34 Provinsi secara proporsional, melalui penarikan sampel dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling.
Menurut Herry dalam survei yang Margin of Errornya mencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan pada 95 persen ini, juga memunculkan nama Menteri BUMN, Erick Tohir dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, serta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Andika Perkasa di bursa kepemimpinan nasional di 2024 mendatang.
“Cukup menarik, secara on the spot Menteri BUMN, Erick Tohir mampu mendulang 9,76 persen dan mengungguli Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mendapatkan 7,55 persen serta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (TNI) Andika Perkasa sebesar 7,15 persen,” kata Herry.
Di posisi terbawah hasil survei CISA, menempatkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, kemudian Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka serta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mendapatkan 3,47 persen. Meskipun demikian nama Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka disebutkan sebanyak 2,43 persen dan mengungguli Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang mendapatkan 1,35 persen. Sedangkan 7,99 persen masyarakat belum menentukan sikapnya,” jelas Herry.
Sementara itu untuk naiknya elektabilitas AHY juga membawa dampak positif pula bagi Partai Denokrat yang dipimpinnya. Di mana dari hasil Survey ini jika Pemilihan Legislatif (PILEG) dilakukan hari ini, maka Partai Demokrat menempati peringkat ke dua di bawah PDI Perjuangan. Berhasil mengungguli Partai Golkar dan PKB yang berada di peringkat empat dan lima.
“PDI Perjuangan cukup unggul elektabilitasnya dari parpol lainnya, karena berhasil meraih 18,91 persen. Kemudian di posisi kedua ada Partai Demokat yang menunjukkan eskalasi keterpilihan di angka 13,22 persen, yang disusul oleh Partai Golkar sebesar 11,65 persen serta Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 11,20 persen,” ungkap Herry Mendrofa.
Sedangkan partai lainnya, yakni Partai Gerindra dan Nasdem keluar dari 5 besar, serta adanya penguatan elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera yang membuat PAN dan PPP harus berada di posisi terakhir.
“Gerindra dan Nasdem keluar dari 5 besar. Gerindra mendapatkan 10,36 persen sedangkan PKS kembali menguat di 9,33 persen, serta Nasdem harus puas karena hanya mendapatkan 6,43 persen. Di posisi terakhir ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 3,35 persen dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sebesar 2,88 persen. Namun masih terdapat 12,67 persen masyarakat yang belum menentukan sikap. Hal ini bisa dikelola oleh semua parpol termasuk non DPR RI,” pungkasnya. (ari)