Banyuwangi, MercuryFM – Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak mengatakan, perlu ada sinergi yang kuat antara Pemprov dan Pemkab/Pemkot di Jatim. Ini dilakukan agar lebih memaksimalkan tugas pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat. Terlebih saat ini ada sejumlah kepala daerah yang baru saja terpilih di Jatim.
“Kepala daerah yang baru dilantik harus segera menyesuaikan program-program yang disuarakan saat kampanye dengan APBD setempat dan terlebih juga segera mensinergikan dengan Pemprov, agar seimbang dan sejalan dengan tujuan bersama untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara sertijab Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (2/3/2021) kemarin.
Menurut Sahat, di tengah pandemi Covid-19 ini perlu ada terobosan-terobosan yang dilakukan Pemda setempat, dalam mengungkit perekonomian masyarakat yang saat ini sedang terpuruk.
“Selain mengakomodir kearifan lokal lewat APBD masing-masing daerah, kepala daerah yang baru dilantik juga harus punya inovasi dan pemikiran, bagaimana rakyatnya bisa terangkat ekonominya di tengah pandemi. Tentunya perlu juga koordinasi dengan Pemprov agar tidak tumpang tindih program yang digagasnya untuk mengangkat perekonomian masyarakat di daerah,” jelas pria yang juga Sekretaris Partai Golkar Jatim ini.
Sementara itu, saat menghadiri sertijab Bupati Banyuwangi, Gubernur Khofifah mengatakan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sebesar 5,55 persen. Angka ini lebih tinggi dari capaian pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5,52 persen.
”Tentu prestasi ini tak lepas dari perkembangan sektor pariwisata dan UMKM yang menjadi unggulan Banyuwangi,” kata Khofifah.
Dari aspek tingkat pengangguran terbuka, Khofifah juga menyebutkan nilai Banyuwangi sebesar 5,34 persen atau lebih rendah dari Jatim sebesar 5,84 persen. (ari)