Surabaya, MercuryFM – Pantau kesiapan KPU kota/kabupaten dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, khususnya dalam pengelolaan logistik dan keuangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim laksanakan serangkaian kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di 5 KPU kota/kabupaten. Yakni KPU Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri, mulai tanggal 31 Agustus sampai dengan 2 September 2022.
Kegiatan Monev tersebut meliputi perencanaan, pengadaan dan pendokumentasian, penatausahaan logistik dan aset Barang Milik Negara (BMN), sekaligus penatausahaan keuangan di KPU kabupaten/kota.
“Inti Monev sama dengan sesi rangkaian sebelumnya, untuk mengetahui sejauh mana progres penghapusan logistik Pemilu sebelumnya di Tahun 2020. Juga ingin mengetahui kesiapan dan kendala gudang logistik yang ada di KPU kabupaten/kota, sumber daya manusia (SDM) yang berkecimpung dalam penatausahaan logistik dan aset BMN yang ada di satuan kerja,” tutur Anggota Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Miftahur Rozaq dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis (1/9/2022).
Sementara itu Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, menyampaikan beberapa hal penting utamanya soal Cash Management System (CMS) yang sudah diterapkan oleh KPU Jatim selama tiga tahun ini.
Anam mendorong komitmen pada ketua, komisioner dan sekretaris KPU kabupaten/kota untuk menerapkan CMS.
“Metode CMS memberikan banyak keuntungan bagi KPU kabupaten/kota, CMS akan memberikan kemudahan bagi bendahara dalam mentransaksikan seluruh kegiatan yang berlangsung dalam waktu bersamaan,” Jelas Anam.
Anam juga meminta untuk melakukan transparansi di setiap kegiatan yang dilakukan oleh KPU kabupaten/kota.
“Berharap hal-hal yang bersifat teknis dan administratif di bagian keuangan harus tetap menjadi perhatian dan tidak ditinggalkan,” tegas Anam. (ari)