Surabaya,MercuryFM – Aksi vandalisme terhadap baleho (Banner) jelang Pilkada serentak 2024 terjadi di Jatim. Kali ini aksi perusakan terhadap banner terjadi pada bakal calon bupati Jember Gus Fawait dan bakal calon wakil bupati Jember Anang Hermansyah. Dimana di sejumlah titik di wilayah Jember banner mereka banyak yang dirusak. Dan aksi vandakisne ini banyak menuai kecaman karens dinilai telah merusak iklim demokrasi di Indonesia khususnya di Jember.
Ketua DPC partai Garuda kabupaten Jember Rio Christiawan mengatakan pihaknya yang bertanggungjawab atas pemasangan banner tersebut mengingat di pilkada Jember nantinya partainya sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Gus Fawait dan Anang Hermansyah sebagai calon bupati dan calon wakil bupati.
“Semula kalau satu dua saja kami kira tak masalah adanya perusakan tersebut. Namun, setelah kami ganti dengan yang baru ternyata gambarnya kembali dirusak. Bahkan, tersebar disejumlah titik di Jember. Misalnya di wilayah Sumbersari yang banyak mengalami kerusakan,” ujarnya dalam rilis yang dikirim keredaksi mercuryfm.id, Minggu (31/03/24).
Rio mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPP Partai Garuda atas peristiwa perusakan tersebut.
“Kami ini bagian dari koalisi parpol pengusung Prabowo-Gibran yang tentunya kami juga bagian dari peserta Pemilu 2024 ini. Kami punya hak demokrasi untuk memberikan dukungan di pilbup di pilkada serentak salah satunya di Jember. Rencananya jika ditemukan adanya pelanggaran ini, DPP Partai Garuda akan melaporkan di Mabes Polri,” terangnya.
Bagi partai Garuda lanjut Rio, perusakan banner atau gambar paslon kepala daerah Gus Fawait- Anang Hermansyah tersebut sebuah kejahatan Terstruktur, sistematis dan masif (TSM) yang akan merusak iklim demokrasi di Jember.
Sementara itu, terpisah, bakal calon bupati Jember Gus Fawait menanggapi aksi perusakan gambarnya saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya memaafkan atas peristiwa tersebut.
“Justru saya minta maaf jika gambarnya kurang bagus sehingga tidak enak dipandang mata,” kata politisi Gerindra ini.
Pria yang juga Presiden Lasjar Sholawat Nusantara (LDN) ini justru menghimbau kepada seluruh kader Laskar Sholawat Nusantara (LSN) untuk tetap jaga diri dan terpancing atas perusakan tersebut.
“Kebetulan ini bulan ramadhan sesuai slogan kita diejek dan dihina disholawati saja. Saya sekali lagi memaafkan dan saya meminta maaf kalau kurang berkenan atas gambar saya tersebut,” pungkas Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim. (ari)