Surabaya, MercuryFM – Sebanyak 120 unit Personal Computer (PC) diberikan Bank Jatim sebagai wujud bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kamis (01/06/23).
Bertempat di Balai Kota Surabaya, penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Menurut Busrul Iman Dirut Bank Jatim, nilai CSR yang diberikan kepada Pemkot Surabaya kali ini sebesar Rp 1,2 miliar.
”ini sebagai bukti komitmen perusahaan untuk selalu mendukung berbagai program dan kebijakan dari kepala daerah serta sebagai bentuk kepedulian Bank Jatim terhadap masyarakat dan lingkungan,” ujarnys.
Adapun 120 PC yang diserahkan kepada Pemkot Surabaya tersebut akan digunakan dalam layanan digital administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Sehingga diharapkan dengan adanya CSR ini bisa semakin memudahkan petugas dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Surabaya.
”Kami ingin berkolaborasi bersama Pemkot untuk ikut menyukseskan program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya dalam melayani administrasi kependudukan kota pahlawan ini. Jadi sekarang kalau mau mengurus administrasi sudah bisa cepat dan tepat waktu,” tegas Busrul.
Busrul juga berharap, sinergi Bank Jatim dengan Pemkot Surabaya ini bisa terus berkembang lagi demi membangun Surabaya sebagai smart city.
”Pada intinya tentu kami sangat mendukung upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk melakukan percepatan dan perluasan digitalisasi serta elektronifikasi layanan demi kemudahan masyarakat,” pungkas Busrul.
Dalam kesempatan tersebut, Eri memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Jatim, atas bantuan CSR untuk Pemkot Surabaya.
”Kami berharap semoga kerja sama ini tidak berhenti sampai di sini dan semoga ke depan akan ada kerja sama keberlanjutan demi mewujudkan pelayanan yang maksimal kepada seluruh lapisan masyarakat Surabaya,” ungkapnya.
Menurut Eri, bantuan 120 unit PC ini sangat penting bagi kinerja pemkot. Terlebih lagi, saat ini adalah era digital yang semuanya dituntut serba cepat.
”Nah, dengan komputer yang semakin banyak, apabila ada warga yang ingin mengurus dokumen bisa cepat selesai serta para petugas bisa terjun langsung ke Balai RW untuk melayani masyarakat,” tuturnya.
Sebab, kata Eri sekarang ekspektasi masyarakat terhadap kecepatan dan kualitas pelayanan publik semakin tinggi. Maka dari itu, instansi pemerintahan tidak boleh lagi berada di zona nyaman.
”Kuncinya hanya satu, yaitu digitalisasi. Dengan digitalisasi, layanan semakin cepat, semakin presisi karena jalurnya jelas, semua serba digital. Itu sudah kita masifkan di Surabaya, di segala lini layanan,” pungkas Eri. (ari)